The lady had placed an ad looking for a real man to be her slave. When she opened the trousers of the 'man', she first laughed out loud. His penis was not even 3 cm long, yet he claimed to be a man! The punishment for this impertinence was therefore all the more painful. No matter how loudly the 'man' screamed into his gag and begged for mercy, no mercy was shown to him or his tiny 'dicklet'!
SITUS INI MENGANDUNG KONTEN MATERI SEKSUAL EKSPLISIT (termasuk materi pornografi). Anda harus berusia setidaknya delapan belas (18) tahun untuk menggunakan situs ini, kecuali usia dewasa di bawah hukum yang berlaku di tempat domisili Anda lebih dari delapan belas (18) tahun, dalam hal ini Anda harus setidaknya berusia dewasa di bawah hukum yang berlaku. Penggunaan situs ini tidak diizinkan jika dilarang oleh hukum. Situs ini juga memerlukan penggunaan cookie. Informasi tentang cookie dapat Anda temukan di Kebijakan Privasi dan Kebijakan Cookie.
DENGAN MASUK KE SITUS INI DAN MENGGUNAKAN SITUS INI ANDA MENYETUJUI KEBIJAKAN PRIVASI DAN PENGGUNAA COOKIE.